Engkau merupakan pralambang dirimu, dan menara yang kau kodratkan tak
lain dan tak bukan adalah landasan sosok kebesaran pribadimu. Dan
pribadimu itupun menjadi landasan pula.
Aku pun merupakan pralambang diriku, karena bayangan panjang yang
menjulur ke depanku kala matahari menyingsing, akan menyatu dibawah
kakiku di tengah hari. Tapi matahari yang terbit lagi akan menghamparkan
bayangan lagi di depanku ; dan kembali akan mnyatu dengan diriku di
siang hari.
Selamanya kita menjadi pralambang diri kita, dan demikianlah
kodratnya. Apa yang kita persatukan dan menyatu akan menjadi benih bagi
lahan yang belum dibajak. Kita pun lahan dan peluku, pemersatu dan yang
dipersatukan.
Bila engkau adalah hasrat yang mengembara dalam kabut, aku pun hadir
di sana, sebagai kabut yang berkelana. Selanjutnya kita saling mencari,
dan karena hasrat kita, mimpi pun lahir. Mimpi itu
mengatasi waktu,
mimpi itu ruang semesta tanpa matra.
Dan bila engkau merupakan kata yang bisu pada getar bibir Hayat, aku
pun hadir di situ, bersabda, dan kita pun menempuh tahun-tahun yang
mendenyutkan kenangan masa lampau dan mendambakan masa depan, karena
kemarin telah dibenam ajal dan esok memburu kelahiran.
Kini kita berada di tangan Tuhan. Engkau matahari di tangan
kanan-Nya, dan aku bumi di tangan kiri-Nya. Namun engkau tiada lebih
bercahaya daripada sinarku.
Kita, matahari dan bumi, pada hakikatnya adalah titik awal matahari
yang lebih besar dan bumi yang lebih besar. Kita senantiasa merupakan
titik awal.
Engkau adalah pralambang dirimu, engkau orang asing yang melewati pintu tamanku.
Dan aku pun merupakan pralambang diriku, walaupun aku duduk di bawah bayangan pohon-pohonku dan tampak tanpa gerak.
Download Link Novel Kahlil Gibran Sang Pralambang
Karna ini ebook format nya DJVU saya sertakan juga sofware pembaca DJVU nya
yang belum punya sofware pembaca ebook DJVU download dulu sofware pembaca ebook DJVU di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar